MENGAPA BICARA ITU PENTING? (1)
“Diamnya orang-orang baik adalah
sebuah
kezhaliman terhadap peradaban”
Berbicara merupakan bagian
dari kehidupan kita sebagai manusia. Dari lahir hingga usia saat ini tak lepas dari obrolan dan bicara, sewaktu
bayi harapan ibu kita sebelum kita bisa berjalan dan tumbuh gigi pertama ialah
kita bisa bicara, minimal mengatakan maaamaa, paaapaa, maaamaam atau bisa
mengatakan semuanya sekaligus, maaamaa maaamaam paaapaa.
Jika dalam kurun waktu yang lama kita sulit berbicara maka pasti ibu kita mulai resah sehingga mencari solusi kesana kemari dan akan melakukan apa saja agar kita bisa bicara.I bu kita akan pergi ke rumah sakit, puskesmas, klinik, posyandu, pos polisi, pos satpam, pos kamling, pos bencana alam(wihhh).
Jika belum membuahkan hasil maka dia akan coba pergi ke dokter spesialis, mantri, bidan, perawat, pak rt, pak rw, pak camat, pak bupati bahkan presiden pun mungkin akan didatangi demi anaknya agar bisa berbicara.
Lihat ekspresi para orang tua jika melihat anaknya berhasil mengucapkan kata pertama semisal maaama atau paaapaa, betapa senangnya mereka bahkan sampai disampaikan ke tetangga dan kerabat terdekat (kalau boleh mungkin pake mic masjid sekalian hehe) “anak saya sudah bisa bicara lho, coba dengar ya, anak saya hebat sudah bisa bilang maamaam”
Hal kecil diatas memberi sinyal bahwa kemampuan berbicara kita sangat diharapkan oleh orang orang disekitar kita mulai dari kita kecil lalu kenapa sekarang kita enggan berbicara mmm. Dapat dibayangkan jika sewaktu kita bayi kita sudah bisa berbicara layaknya seorang motivator pasti bukan sekedar orang tua kita yang senang bahkan bisa membuat seluruh Indonesia gempar. bersambung...
Jika dalam kurun waktu yang lama kita sulit berbicara maka pasti ibu kita mulai resah sehingga mencari solusi kesana kemari dan akan melakukan apa saja agar kita bisa bicara.I bu kita akan pergi ke rumah sakit, puskesmas, klinik, posyandu, pos polisi, pos satpam, pos kamling, pos bencana alam(wihhh).
Jika belum membuahkan hasil maka dia akan coba pergi ke dokter spesialis, mantri, bidan, perawat, pak rt, pak rw, pak camat, pak bupati bahkan presiden pun mungkin akan didatangi demi anaknya agar bisa berbicara.
Lihat ekspresi para orang tua jika melihat anaknya berhasil mengucapkan kata pertama semisal maaama atau paaapaa, betapa senangnya mereka bahkan sampai disampaikan ke tetangga dan kerabat terdekat (kalau boleh mungkin pake mic masjid sekalian hehe) “anak saya sudah bisa bicara lho, coba dengar ya, anak saya hebat sudah bisa bilang maamaam”
Hal kecil diatas memberi sinyal bahwa kemampuan berbicara kita sangat diharapkan oleh orang orang disekitar kita mulai dari kita kecil lalu kenapa sekarang kita enggan berbicara mmm. Dapat dibayangkan jika sewaktu kita bayi kita sudah bisa berbicara layaknya seorang motivator pasti bukan sekedar orang tua kita yang senang bahkan bisa membuat seluruh Indonesia gempar. bersambung...
Komentar
Posting Komentar